Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pilih 'Aliran' Make Up-mu: Barat atau Timur  

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
ilustrasi make-up atau mrias wajah. REUTERS/David Mdzinarishvili
ilustrasi make-up atau mrias wajah. REUTERS/David Mdzinarishvili
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - “Makeup is booming!” Demikian cetus Lisa Eldridge, salah satu make up artist (MUA) terbaik dunia saat ini, ketika mendeskripsikan bagaimana tren kosmetika kekinian berkembang dan meledak di seluruh penjuru dunia.

Global Creative Director Lancôme tersebut mengatakan perkembangan tren make up saat ini semakin tak terbendung. Padahal, dulu tidak semua perempuan nyaman atau merasa perlu menggunakan kosmetika untuk sehari-hari.

Namun, masifnya pergerakan beauty society di media daring mendorong industri kecantikan ke sebuah pencapaian yang memecahkan rekor sejarah. Saat ini,make up dipandang sebagai kebutuhan wajib dan kaum Hawa semakin tak segan memakainya untuk keseharian.

Meledaknya industri kecantikan semakin mengerucutkan dikotomi tren tata rias dunia ke arah Barat dan Timur. Standar cantik dan tren makeup kini tidak lagi didominasi oleh satu pakem bersama, tetapi lebih menyesuaikan selera pasar di masing-masing belahan bumi.

Jika dulunya tren makeup dikuasai oleh tata rias ala Barat, kini perempuan di Timur pun mampu membuat fenomenanya sendiri di dunia kosmetika. Hal tersebut tentunya semakin memperkaya referensi kecantikan bagi para penikmat mode.

Lisa—yang juga penulis buku Facepaint: The Story of Makeup—membagi tren Barat yang terinspirasi oleh fenomena makeup di Amerika Utara dan Eropa Barat. Sementara itu, tren Timur lebih didominasi oleh tata rias apa yang sedang populer di Korea Selatan dan Jepang.

Menurutnya, tata rias Barat yang sedang digandrungi saat ini sebenarnya terinspirasi dari makeup teater dan produk kosmetika pada awal 1990-an. Pada dasarnya, riasan teater membuat kontur wajah terlihat dominan dan tegas melalui teknik shading dan highlighting.

Sebaliknya, tren riasan di Timur lebih berorientasi pada sapuan natural yang bertujuan untuk membuat penampilan seseorang lebih muda dari usia aslinya. Oleh karena itu, riasan Timur lebih fokus pada bagaimana ‘menangkap’ cahaya semaksimal mungkin pada wajah.

MUA Profesional dari Puspita Martha International Beauty School, Citra Adityana,  menjelaskan tren makeup di Timur tidak banyak berubah beberapa tahun belakangan. Peminat produk-produk cushion dan BB cream dengan hasil glowy masih sangat banyak.

“Tata rias Timur banyak juga menggunakan highlighter untuk menciptakan efek agyeo sal alias kantung mata. Ini sangat fenomenal di Korea, karena mereka beranggapan bahwa memiliki kantung mata itu manis dan membuat kesan wajah lebih innocent,” jelasnya.

Belakangan ini, lanjutnya, beberapa produsen kosmetika di Asia Timur mulai mempopulerkan tren baru, yaitu peel off cosmetics. Konsep kosmetika peel off adalah kepraktisan penggunaan dan daya tahan pigmen yang tinggi.

Selanjutnya: Kosmetik yang sedang banyak dicari 

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kata KPU Soal Gugatan Alihkan Suara PPP di 35 Dapil

6 menit lalu

Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Idham Kholik saat jeda istirahat rekapitulasi suara nasional dan luar negeri di Kantor KPU RI, Jakarta Pusat, 1 Maret 2024 [Tempo/Eka Yudha Saputra]
Kata KPU Soal Gugatan Alihkan Suara PPP di 35 Dapil

KPU menanggapi permohonan sengketa pileg yang dilayangkan oleh PPP. Partai ini menuding KPU mengalihkan suara mereka di 35 dapil.


Safari Apple Siap Naik Level, Bakal Punya Peramban AI dan Penyaring Konten

7 menit lalu

Ilustrasi Tampilan Browser Safari dari Apple (Apple.com)
Safari Apple Siap Naik Level, Bakal Punya Peramban AI dan Penyaring Konten

Apple menyiapkan sejumlah fitur berbasis AI untuk browser Safari. Salah satu yang menonjol adalah perangkum teks otomatis.


Lagu Popcorn D.O. EXO Kuasai Tangga Lagu iTunes 28 Negara, Termasuk Indonesia?

10 menit lalu

Doh Kyung Soo atau D.O. EXO. Foto: Instagram/@companysoosoo
Lagu Popcorn D.O. EXO Kuasai Tangga Lagu iTunes 28 Negara, Termasuk Indonesia?

Lagu "Popcorn" dari D.O. EXO telah mendominasi tangga lagu iTunes global hanya dalam dua hari setelah dirilis.


Kepala BNPB Sebut Masa Tanggap Darurat Erupsi Gunung Ruang hingga 14 Mei

15 menit lalu

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto saat memimpin rapat koordinasi penanggulangan bencana banjir bandang di Kantor Bupati Humbang Hasundutan, Sumatra Utara, Senin, 4 Desember 2023. Suharyanto mengatakan bencana susulan masih berpotensi terjadi akibat curah hujan yang tinggi. (Humas BNPB)
Kepala BNPB Sebut Masa Tanggap Darurat Erupsi Gunung Ruang hingga 14 Mei

Kepala BNPB menyebutkan masa tanggap darurat erupsi Gunung Ruang di Pulau Ruang Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, hingga 14 Mei 2024


Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

16 menit lalu

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

Kelompok Houthi di Yaman menawarkan tempat melanjutkan studi bagi para mahasiswa AS yang diskors karena melakukan protes pro-Palestina.


Cerita Penyandang Disabilitas Mengikuti UTBK SNBT 2024 di Universitas Jember

21 menit lalu

Panitia membantu peserta difabel selama pelaksanaan UTBK SNBT hari kedua di Universitas Indonesia (UI). Pelaksanaan tes bagi peserta penyandang tunanetra dilaksanakan pada sesi ke-3 di Lab 1105 Fasilkom, Gedung Lama, Kampus UI Depok. Dok. Istimewa
Cerita Penyandang Disabilitas Mengikuti UTBK SNBT 2024 di Universitas Jember

Universitas Jember memastikan peserta berkebutuhan khusus dalam UTBK SNBT 2024 bisa mengikuti ujian dengan baik.


Hasil Piala Thomas 2024: Indonesia ke Semifinal Usai Tekuk Korea Selatan 3-1, Fajar / Daniel Jadi Penentu

22 menit lalu

Pasangan ganda putra dadakan Indonesia, Fajar Alfian/Daniel Marthin. Foto BWF
Hasil Piala Thomas 2024: Indonesia ke Semifinal Usai Tekuk Korea Selatan 3-1, Fajar / Daniel Jadi Penentu

Ganda putra Fajar / Daniel mengalahkan wakil Korea Selatan Ki / Kim lewat dua game langsung di perempat final Piala Thomas 2024.


Tips Atasi Serangan Panas dan Dehidrasi saat Ibadah Haji dari Pakar Kesehatan

22 menit lalu

Jamaah haji mengelilingi Ka'bah, 1 Juli 2022. REUTERS/Mohammed Salem
Tips Atasi Serangan Panas dan Dehidrasi saat Ibadah Haji dari Pakar Kesehatan

Berikut saran pakar kesehatan agar tidak mengalami serangan panas dan dehidrasi selama menjalani ibadah haji.


Ombudsman Minta Kemenpan RB Jamin Seleksi CASN Tak Dimanfaatkan Calon di Pilkada 2024

23 menit lalu

Ketua Ombudsman RI Mokhammad Najih, Direktur Utama BPJS Ghufron Mukti, Dirjen Kesehatan Masyarakat Maria Endang dalam konferensi pers usai acara penyampaian hasil systemic review dengan tajuk 'Tata Laksana Pelayanan Kesehatan pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP)' di Gedung Ombudsman RI, pada Rabu, 27 September 2023. TEMPO/Yohanes Maharso Joharsoyo
Ombudsman Minta Kemenpan RB Jamin Seleksi CASN Tak Dimanfaatkan Calon di Pilkada 2024

Ketua Ombudsman RI Mokhammad Najih tak mempermasalahkan seleksi CASN 2024 tetap dilaksanakan sesuai jadwal dan berdekatan Pilkada 2024. Asal..


Starlink Masuk RI, Kominfo: Kompetisi Bikin Hidup Lebih Hidup, Kita Tidak Berada di Zona Nyaman

36 menit lalu

Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik, Usman Kansong menjelaskan peraturan tentang public right di gedung Kementerian Komunikasi dan Informasi, Jakarta Pusat pada Jumat, 1 Maret 2024. Tempo/Aisyah Amira Wakang.
Starlink Masuk RI, Kominfo: Kompetisi Bikin Hidup Lebih Hidup, Kita Tidak Berada di Zona Nyaman

Kementerian Kominfo yakin kedatangan investor asing seperti Starlink tak akan mengganggu bisnis perusahaan penyedia layanan telekomunikasi eksisting.